Pages

Pages

Senin, 09 Januari 2012

eksotika pantai parangtritis


 SEJARAH PERKEMBAGAN PANTAI PARANGTRITIS
Pantai Parangtritis terletak kira-kira 27 Km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta dibandingkan objek wisata pantai lainnya seperti Samas, Depok, Baron, Kukup, Krakal, Glagah dan lain-lain. Parangtritis menempati urutan pertama, karena pantai parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk.
Pantai Parangtritis identik dengan mitos Ratu Pantai Selatan (Nyi Roro Kidul) yang sangat fenomenal dan terkenal sehingga menjadi daya tarik terhadap wisatawan. Masyarakat sekitar parangtritis mempunyai kepercayaan apabila memakai pakaian berwarna hijau di pantai parangtritis bisa membawa petaka. Karena warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga dikhawatirkan yang memakai kaos atau baju hijau akan diseret ombak ke laut. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pantai parangtritis mempunyai sebuah karakteristik yaitu apabila ditarik sebuah garis dari Gunung Merapi bisa lurus antara Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton kemudian Pantai Parangtritis. Mitos yang terdapat di Pantai Parangtritis yaitu asumsi bahwa Nyi Roro Kidul adalah istri dari Sri Sultan atau raja Jogja yang memiliki kekuatan magis yang tidak dimiliki manusia.
Nama Parangtritis mempunyai sejarah tersendiri. Masyarakat percaya bahwa pada zaman dahulu kala ada seseorang pangeran bernama Dipokusumo yang melarikan diri dari kerajaan Majapahit, kemudian datang ke sebuah pantai untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, beliaupun menamai daerah itu menjadi parangtritis, yang berasal dari kata parang yang artinya batu dan tumaritis yang bisa diartikan sebagai tetesan air.
Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari akses jalan yang baik, fasilitas penginapan, dan pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis, ditambah dengan banyaknya penyedia jasa hiburan lain seperti andong, ATV, dan jajanan yang ditawarkan secara berkeliling pantai.




B.     FENOMENA PANTAI PARANGTRITIS
Parangtritis merupakan pantai yang paling tersohor di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila ada turis baik dari dalam negeri maupun turis mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta, kebanyakan yang dituju adalah Parangtritis, atau dengan istilah lain pantai Parangtritis bisa disebut sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta selain Keraton dan gunung Merapi. Apabila dibandingkan dengan pantai yang berada di wilayah Gunung Kidul, keindahan pantai Parangtritis masih berada dibawahnya, namun yang menjadikan pantai parangtritis menjadi tujuan bagi para turis adalah kandungan historis yang masih cukup kental  mengenai Ratu Pantai Selatan.
Diresmikannya Pantai Parangtritis menjadi sebuah tempat tujuan wisata menjadikan masyarakat yang ada di sana mengalami perubahan dengan cepat, walaupun demikian  nilai historis masih dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitar. Fenomena yang masih sering terjadi di wilayah pantai parangtritis diantaranya adalah :
1.      Labuhan dan Sesajen
Masyarakat Yogyakarta pada umumnya masih percaya terhadap mitos adanya kekuatan magis pantai Parangtritis, sehingga di pantai ini sering digunakan sebagai tempat labuhan secara berkala. Labuhan ini merupakan upaya membersihkan diri dari segala bahaya dan bencana. Setelah dilabuh, ratusan warga berusaha mendapatkan bagian sesaji yang dilarung ke pantai. Warga percaya jika mendapatkan bagian dari sesaji, maka nantinya akan mendapatkan berkah dari sang pencipta.
2.      Parangtritis sebagai Lahan Usaha dan Mencari Penghidupan.
Dibukanya objek wisata Pantai Parangtritis banyak dimanfaatkan oleh beberapa golongan masyarakat sebagai lahan bisnis, karena terdapat banyak orang yang mencari nafkah dengan berjualan di sekitar pantai Parangtritis. Mulai dari menjual makanan, minuman, baju, kaos, pernak-pernik, hingga mengamen, dan mengemis. Selain itu, di pantai Parangtritis juga banyak orang yang menyediakan fasiltas seperti mushola, kamar mandi, penginapan, serta lahan parkir baik motor maupun mobil.
3.      Sebagai pusat hiburan Masyarakat
Pantai parangtritis merupakan pantai yang landai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Sehingga hal ini sangat menarik wisatawan baik asing maupun lokal. Di kawasan pantai ini, wisatawan dapat berkeliling pantai untuk menikmati pemandangan dengan menggunakan bendi dan kuda yang disewakan oleh penduduk. Wisatawan yang berkunjung ke pantai parangtritis kebanyakan tertarik karena keindahan alamnya serta untuk menghilangkan penat. Selain itu pantai ini juga dapat dikatakan sebagai pusat hiburan masyarakat bantul, karena ketika hari libur banyak diantara warga sekitar yang pergi ke pantai walaupun hanya untuk berkumpul-kumpul (cuci mata).
4.      Pencemaran Lingkungan oleh Sampah
Banyaknya sampah yang ada di sekitar pantai menunjukkan sikap pengunjung yang kurang perduli pada lingkungan. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi masyarakat maupun pengunjung.
5.      Penyalahgunaan penginapan atau Losmen
Parangtritis merupakan sebuah tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis dari berbagai daerah sehingga bisnis penginapan atau losmen pun menjadi salah satu lahan bisnis bagi masyarakat disekitar pantai parangteritis. Fungsi penginapan atau losmen yang seharusnya sebagai tempat beristirahat, sekarang ini sering disalahgunakan sebagai tempat berbuat mesum oleh pasangan-pasangan muda atau pasangan yang menginginkan suasana yang “berbeda”. Hal ini bukan lagi suatu hal yang menjadi rahasia karena tanpa bisa dipungkiri adanya losmen merupakan suatu sumber pemasukan bagi masyarakat. Aparat yang berwajib juga sudah sering menertibkan wilayah parangtritis dari pasangan-pasangan kumpul kebo tersebut, namun yang terjadi adalah negosiasi antara pemilik losmen dengan para aparat tersebut sehingga kegiatan tersebut masih banyak dilakukan hingga sekarang. Apabila ada suatu razia sebelumnya pemilik losmen sudah diberitahu terkebih dahulu.

C.    TINJAUAN TEORI
Sosiologi pariwisata adalah kajian tentang kepariwisataan dengan menggunakan menggunakan perspektif sosiologi. Untuk menguji suatu peristiwa sosial, maka harus dikaitkan dengan teori yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli sosiologi. Beberapa teori yang kami ambil diantaranya adalah :
Teori struktural fungsional oleh emile Durkheim. Bila teori ini dianalisis, kemudian dihubungkan dengan masalah yang terjadi di objek wisata pantai parang tritis, maka akan dapat diruntut bahwa pada dasarnya dibukanya objek wisata ini bertujuan untuk memberikan pemasukan dan meningkatkan taraf hidup warga sekita, hal ini memang sudah terlaksana walaupun shasinya belum dapat dirasakan secara penuh dan menyeluruh. Akan tetapi setidaknya masyarakat mendapat akses jalan yang baik. Dibukanya objek wisata ini juga merubah struktur sosial dalam masyarakat sekitar objek wisata. Akan tetapi sebagaimana teori lain, teori ini juga mendapat kritikan. kritik pada teori ini memunculkan paham Neo-fungsionalism, bahwa  tidak selamanya struktur social yang ada akan berjalan secara harmonis, tentu ada masalah-masalah yang muncul. Adanya tempat wisata ini juga membawa pengaruh lain yang tidak diharapkan oleh warga sekitar, seperti banyaknya para pengemis, menumpuknya sampah, dan penyalahan fungsi penginapan sebagai tempat mesum, dll.
Masih banyak teori-teori sosiologi lain yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena diatas dengan lebih jelas. Misalnya mengenai perubahan social yang terjadi, baik berdampak poaitif maupun negative. Akan tetapi karena keterbatasan pengetahuan penulis, karena itu sekiranya kami cukupkan sekian.
A.    KESIMPULAN
Pantai parangtritis yang terletak di desa  parangtritis, kecamatan kretek, bantul, Yogyakarta adalah satu dari sekian banyak objek wisata yang ada di Yogyakarta. Yang menjadi daya tarik utama pantai ini adalah view yang indah dan legenda ratu pantai selatan. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik dan nama pantai ini sekarang sudah terkenal hingga ke manca Negara.
Adanya wisatawan yang datang ke pantai ini telah membawa dampak yang besar bagi perubahan masyarakat sekitar baik positif maupun negative. Karena itu butuh perhatian dari semua pihak untuk dapat menjaga agar tujuan dari adanya tempat wisata dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, I gede dan putu G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta. ANDI
Budiman, arief. 2000. Teori pembangunan dunia ketiga. Jakarta. PT. Gramedia Utama

7 komentar:

  1. Parangtritis terkenal dan menjadi penyumbang APBD Bantul yang cukup besar. Namun sayangnya kontrol di daerah tersebut masih kurang, perihal deviasi yang banyk terjadi. Di jalanan sepi, biasanya digunakan para oknum yang tidak bertanggung jawab untuk malak, dan beberapa losmen digunakan sebagai lahan prostitusi.. ya begitulah objek wisata! rata-rata tidak dapat jauh dari yang namanya deviasi, gimana pendapatmu mas Adib? :)

    BalasHapus
  2. jogja memang mantap, obyek wisata banyak dan beragam, hotel-hotel nya juga bagus2

    BalasHapus
  3. setuju broo.. jadi ayo kita jaga selayaknya fungsi yang seharusnya. jangan kita kotori dengan dengan tindakan-tindakan yang tidak sepantasnya

    BalasHapus
  4. Keren sekali informasinya, Terimakasih Gan
    Rental Mobil Jogja

    BalasHapus
  5. Pantai dengan sejuta kenangan, Mari Kita jaga Dan rawat selalu pantaiini...

    BalasHapus